Minggu, 01 Juli 2012

Kota Kediri

Logo Kota Kediri

Kota Kediri, adalah nama salah satu Kotamadya di Provinsi Jawa Timur, Indonesia dengan luas wilayah 63,40 km2 dan terbelah sungai brantas yang membujur dari selatan ke utara sepanjang 7 km. Kota Kediri memiliki 3 kecamatan yaitu Kota, Pesantren dan Mojoroto.Kota Kediri juga satu-satunya kota di Jawa Timur yang mempunyai 2 gunung : Gunung Klothok dan Gunung Maskumambang.

Kecamatan Kota bisa dikatakan sebagai jantung Kotamadya Kediri, karena di sini terdapat Kantor Walikota Kediri, berbagai kantor pemerintahan pusat dari aneka bank nasional maupun swasta (Jl. Brawijaya) seperti Bank BCA, Bank Mandiri, Bank BNI, Bank Indonesia dan baru - baru ini Bank Jatim yang pindah ngantor untuk sementara. Di kecamatan ini juga terdapat pusat perbelanjaan modern ataupun tradisional seperti Kediri Mall, Dhoho Plaza, Golden Swalayan, Pasar Setonobetek (merupakan pasar terbesar se-Kotamadya Kediri yang buka 24 jam), yang fresh adalah Ramayana di Jl. Panglima Sudirmandan dan Kediri Town Square di Jl. Hasanudin. Selain itu, ada Alun - alun kota yang juga terdapat di kecamatan ini, berseberangan dengan Masjid Agung Kota Kediri.
           Kecamatan Pesantren, terdiri atas kelurahan Banaran, Bangsal, Betet, Bawang, Blabak, Burengan, Jamsaren, Ketami, Ngletih, Pakunden, Pesantren, Singonegaran, Tempurejo, Tinalan dan Tosaren. Disini banyak terdapat area persawahan yang masih asri dan Pabrik Gula Pesantren Baru yang memulai buka giling 2 kali setahun.
        
Gerbang Masuk Kota Kediri
        Disebelah barat sungai Brantas yaitu kecamatan Mojoroto merupakan pusat pemerintahan dan pendidikan, hal ini bisa dilihat dari banyaknya jumlah sekolah mulai TK hingga Universitaa yang berjajar rapi di Jl. Veteran, Jl. Penanggungan dan di Jl K.H. Agus Salim. Kantor Pemerintahan depan taman sekartaji, kantor kejaksaan, hotel, juga kampus UNP (Universitas PGRI Nusantara) dan UNIK (Universitas Kadiri). Perkembangan Ekonomi disebelah timur sungai didominasi dengan banyaknya pedagang oleh-oleh khas Kediri sedangkan dibarat Sungai didominasi dengan munculnya conter-conter hp yang merata sepanjang Jl.KH Hasyim Asy’ari (RS Gambiran ke selatan), mungkin karena faktor banyaknya pelajar, mahasiswa, dan para pekerja yang melewati jalan tersebut.


                 Aneka jajanan maupun makanan khas dari Kota Kediri, yaitu gethuk pisang, tahu (kita bisa memilih tahu kuning atau tahu putih), stick tahu yang semuanya berada di Jl. Yos Sudarso sebelah Klenteng dan Jalan Pattimura. Aneka makanan yang diolah dari 02 atau bekicot, seperti sate 02, keripik 02, Kreco, dapat di temui di daerah sekitar Jl. Panglima Sudirman. Jalan Dhoho di malam hari ibarat jalan Malioboro di Yogyakarta, tapi versi Kota Kediri karena disini terdapat banyak ‘warung lesehan’ yang menyajikan makanan khas kota kediri, yaitu pecel dan sambal tumpang kediri serta nasi campur yang merupakan perpaduan antara sambal pecel dan sambal tumpang dengan beraneka macam lauk atau gorengan. Juga masih  ada Soto Kediri yang pedagangnya tersebar di penjuru kota Kediri.
 
Masjid Agung Kota Kediri
.
  Selain wisata kuliner, Kota Kediri masih memiliki tempat wisata religi dan sejarah, yaitu Masjid Agung Kota Kediri , Masjid Setonogedong yang merupakan peninggalan dari Kerajaan Majapahit, ini terbukti dari adanya relief pada tembok masjid. Tempat lain, yaitu komplek makan di Setonogedong yang banyak dikunjungi wisatawan untuk berziarah, makam Sunan Geseng di timur alun - alun Kota Kediri. Ada juga makam Ki Ageng Gentiri di lapangan Joyoboyo yang lebih dikenal dengan sebutan Ringin Sirah. Konon, dibawah pohon beringin inilah terkubur kepala Ki Ageng Gentiri yang dibunuh pasukan Belanda.